Senin, 26 April 2010

Kisah Orang yang Diuji Dengan HARTA

TIGA orang Bani Israil menderita kusta, botak dan buta. Allah ingin menguji mereka. Karena itu Allah mengutus malaikat kepada mereka bertiga.

Malaikat tersebut datang kepada penderita kusta, lalu berkata, "Apa yang paling engkau sukai?"
Penderita kusta itu menjawab, "Warna dan kulit yang indah, serta penyakit yang dipandang jijik oleh manusia ini hilang dariku".
Malaikat itu lalu mengusap penderita kusta itu, lalu penyakitnya hilang dan ia diberi warna kulit yang indah.
Malaikat tersebut berkata pada orang yang tadinya penderita kusta itu, "Harta apa yang paling engkau sukai?"
Mantan penderita kusta menjawab, "Onta".
Lalu penderita kusta tersebut diberi onta yang hamil. Malaikat berkata pada penderita kusta, "Semoga Allah memberkahimu di onta ini"

Setelah itu, malaikat mendatangi orang botak dan berkata kepadanya, "Apa yang paling engkau sukai?"
Orang botak menjawab, "Rambut indah dan sesuatu yang dipandang kotor oleh manusia ini hilang dariku".
Lalu malaikat mengusap kepala orang itu, penyakitnya kemudian hilang dan ia diberi rambut indah. Malaikat berkata kepadanya, "Harta apa yang paling engkau sukai?".
Orang yang tadinya botak itu menjawab, "Sapi".
Lalu orang itu diberi sapi hamil dan malaikat berkata, "Semoga Allah memberkahimu dengan sapi ini".

Kemudian, malaikat datang kepada orang buta dan berkata kepadanya, "Wahai orang buta, apa yang paling engkau sukai?"
Orang buta menjawab, "Allah mengembalikan mataku kepadaku sehingga aku dapat melihat manusia".
Malaikat mengusap kedua mata orang buta itu, lalu Allah mengembalikan penglihatannya kepadanya.
Malaikat bertanya kepada orang yang tadinya buta itu, "Harta ap yang paling engkau sukai?".
Orang itu menjawab, "Kambing".
Lalu orang itupun diberi seekor kambing tua.

Setelah beberapa lama, hewan kedua orang pertama berkembang biak melahirkan anak-anak. Begitu juga dengan hewan orang ketiga. Orang pertama mempunyai satu lembah berisi onta, orang kedua mempunyai satu lembah berisi sapi, dan orang ketiga mempunyai satu lembah berisi kambing.

Setelah itu malaikat kembali mendatangi orang yang tadinya penderita kusta dalam bentuk seorang miskin yang papa seraya berkata, "Aku orang miskin dan bekal perjalananku telah habis. Hari ini aku tidak mempunyai bekal kecuali dengan Allah lalu denganmu. Aku minta kepadamu dengan Dzat yang telah memberimu warna indah, kulit indah, dan onta yang banyak, agar aku dapat meneruskan perjalananku".
Orang itu lalu menjawab, "Hak-hakku sangat banyak".
Malaikat berkata, "Sepertinya aku pernah mengenalmu. Bukankah tadinya engkau menderita penyakit kusta yang dipandang jijik oleh manusia dan miskin lalu disembuhkan Allah dan diberi-Nya harta?"
Ia berkata, "Tidak. Aku mewarisi harta ini dari orang tuaku".
Malaikat berkata, "Jika engkau bohong, maka Allah akan mengembalikanmu seperti keadaanmu semula".

Kemudian malaikat mendatangi orang kedua, lalu berkata sama seperti kepada mantan penderita kusta. Orang yang tadinya botak itu menjawab persis dengan jawaban orang pertama tadi. Lalu malaikat berkata, "Jika engkau bohong maka Allah akan mengembalikan keadaanmu seperti semula".

Setelah itu, malaikat mendatangi orang yang tadinya buta dan berkata, "Aku orang miskin dan musafir yang kehabisan bekal. Aku tidak dapat meneruskan perjalananku hari ini kecuali dengan pertolongan Allah denganmu. Aku minta kepadamu dengan Dzat yang telah mengembalikan matamu kepadamu dan memberimu kambing, agar aku dapat meneruskan perjalananku."
Orang itu berkata, "Tadinya aku buta, lalu Allah mengembalikan mataku kepadaku. Ambillah apa saja yang engkau sukai dan tinggalkan saja apa yang tidak kau sukai. Demi Allah, pada hari ini aku tidak menyulitkanmu. Allah akan mengganti apa-apa yang engkau ambil".

Lalu malaikat berkata, "Tahan hartamu. Sesungguhnya kalian sedang di uji Allah. Sungguh Allah meridhaimu dan murka kepada kedua sahabatmu".

Kisah diatas diceritakan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. (HR. Muttafaq 'alaih)

Demikianlah Allah terkadang menguji manusia dengan kenikmatan yang diberikan kepada mereka berupa harta dan keindahan fisik. Tapi begitu banyak manusia yang mengingkarinya dan mereka kikir dan lupa bahwasanya segala kelebihan dan kenikmatan itu berasal dari Allah dan sesungguhnya Allah menguji mereka.

Allah SWT berfirman yang artinya:
"Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).
Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta." (QS. at-Taubah (9) : 76-77)

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: Wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (QS. Ali Imran (3) : 14)

"Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata:" Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan ", maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya" (QS. al-A'raf (7) : 95)

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali Imran (3) : 180)

Aku berlindung kepada Allah dari sifat kufur nikmat, dari sifat kikir, dan dari sifat sombong.
Ya Allah, selamatkan hati dan lisan kami dan jadikanlah kami selalu mensyukuri nikmatmu..
Amiin ya Rabbal 'alaamiin..

Wallahualam bisshawwab
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar