Senin, 26 April 2010

BERBAHAYA-kah CHATTING !!!!

Begitu BERBAHAYA-kah CHATTING sehingga terus menerus harus dibahas dan dibagi kisahnya??? Yup! tentu saja, apalagi dengan semakin majunya teknologi akhir-akhir ini dan TIPISnya kadar keimanan manusia yang ada di muka bumi ini. Belum lagi sederet permasalahan sosial yang terjadi akibat “CHATTING“….

Memang benar bahwa dalam hidup ini kita TIDAK BISA hidup sendirian, kita perlu teman untuk bersosialisasi, berdiskusi, berbagi pengalaman, bertukar pikiran dan sebagainya.

Memang semakin banyak teman akan menambah saudara. Tetapi harus diingat, bahwa pergaulan itu ada batasan-batasannya, ada aturan-aturannya. Apalagi sebagai kaum muslim dan muslimah.

Allah swt berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59)

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ

“Katakanlah kepada laki - laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )

Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)

Sudah banyak PERISTIWA PAHIT terjadi yang diakibatkan karena “CHATTING“, mulai dari pertengkaran pasangan sampai kepada perceraian. Benar-benar sangat disayangkan ;)

Ini tidak hanya terjadi pada kaum WANITA tetapi juga kaum PRIA. Banyak sekali pasangan-pasangan suami istri yang mempunyai kegemaran CHATTING. Dan selalu akhirnya terjadi salah paham, dan itu tidak hanya sekedar SALAH PAHAM tetapi memang ada suatu DAMPAK NEGATIVE yang diakibatkan karena CHATTING. Khususnya pada pria dan wanita yang bukan muhrimnya.

Kenapa begitu, karena biasanya CHATTING ini hanyalah sebagai AWAL yang nantinya pasti akan berlanjut kepada suatu PERTEMUAN, dan pastinya akan berakhir kepada sebuah NISTA… *Wallahu a’lam

Contoh: sepasang suami istri yang tadinya sangat rukun dan bahagia, tiba-tiba seringkali terjadi keributan yang diakibatkan karena permasalahan CHATTING. Si suami yang mempunyai hobi CHATTING dengan beberapa teman WANITA yang terkadang tak jelas siapa, dan itu menyebabkan sikap si suami menjadi BERBEDA terhadap istrinya. Menganggap si teman CHATTING sebagai teman curhat lebih pengertian, lebih lembut, lebih seksi, dan lebih lebih lainnya. Hal ini menyebabkan si istri CEMBURU, dan si suami semakin DINGIN terhadap sang istri.

Bisa dipastikan, suasana keluarga menjadi TIDAK NYAMAN, TIDAK TENANG, dan tidak lagi MESRA…

Disini kita bisa berbagi salah satu kisah tentang CHATTING ini, dan sebaliknya ini terjadi pada seorang WANITA yang juga seorang ISTRI di negara LEBANON. Kebalikan dari kisah diatas, si istri yang juga seorang muslimah ini mempunyai hobi CHATTING.

Wanita muslimah satu ini alhamdulillah telah dikaruniai oleh Allah swt seorang suami yang baik akhlak dan budi pekertinya. Di rumah ia pun memilki komputer sebagaimana keluarga muslim lainnya dimana komputer bukan lagi merupakan barang mewah di Lebanon. Sang suami pun mengajari bagaimana menggunakan fasilitas ini yang akhirnya ia pun mahir bermain internet. Dan mahir pula chatting dengan kawan-kawannya sesama muslimah.

Awalnya ia hanya chatting dengan rekannya sesama muslimah, hingga pada suatu hari ia disapa oleh seorang laki-laki yang mengaku sama-sama tinggal dikotanya.Terkesan dengan gaya tulisannya yang enak dibaca dan terkesan ramah. Sang muslimah yang telah bersuami ini akhirnya tergoda pada lelaki tersebut.

Bila sang suami sibuk bekerja untuk mengisi kekosongan waktunya, ia akhirnya menghabiskan waktu bersama dengan lelaki itu lewat chatting, sampai sang suami menegurnya sepulang dari bekerja mengapa ia tetap sibuk di internet. Sang istri pun membalas bahwa ia merasa bosan karena suaminya selalu sibuk bekerja dan ia merasa kesepian. Ia merahasiakan dengan siapa ia chatting, khawatir jika suaminya tahu maka ia akan dilarang main internet lagi. Sungguh ia telah kecanduan berchatting ria dengan lelaki tersebut.

Fitnah pun semakin terjadi di dalam hatinya, ia melihat sosok suaminya sungguh jauh berbeda dengan lelaki tersebut, enak diajak berkomunikasi, senang bercanda dan sejuta keindahan lainnya dimana setan telah mengukir begitu indah di dalam lubuk hatinya.

Fitnah asmara semakin membara. Ketika ia chatting lagi sang laki-laki itu pun tambah menggodanya, ingin bertemu empat mata dengannya. Gembiralah hatinya, ia pun memenuhi keinginan lelaki tersebut untuk berjumpa. Jadilah mereka berjumpa dalam sebuah restoran, lewat pembiacaran via darat mereka jadi lebih akrab. Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya.

Hingga akhirnya si lelaki tersebut telah berhasil menawan hatinya. Sang suami yang menasehati agar ia tidak lama-lama main internet tidak digubrisnya. Akhirnya suami wanita inipun menjual komputer tersebut karena kesal nasehatnya tidak didengar.

Lalu apa yang terjadi ?? Langkah itu (menjual komputer) membuat marah sang istri yang akhirnya ia pun meminta cerai dari suaminya. Sungguh ia masih teringat percakapan manis dengan laki-laki tersebut yang menyatakan bahwa ia sangatlah mencintai dirinya, dan ia berjanji akan menikahinya apabila ia bercerai dari suaminya.

Sang suami yang sangat mencintai istrinya tersebut tentu saja menolak keputusan cerai itu. Karena terus didesak sang istri akhirnya ia pun dengan berat hati menceraikan istrinya. Sungguh betapa hebatnya fitnah lelaki itu.

SINGKATNYA setelah ia selesai bercerai dengan suaminya ia pun menemui lelaki tersebut dan memberitahukan kabar gembira tentang statusnya sekarang yang telah menjadi janda. LALU apakah si lelaki itu mau menikahinya sebagaimana janjinya???

Dengan tegasnya si lelaki itu berkata, “Tidak!! Aku tidak mau menikahimu! Aku hanya mengujimu sejauh mana engkau mencintai suamimu,ternyata engkau hanyalah seorang wanita yang tidak setia kepada suami. Dan, aku takut bila aku menikahimu nantinya engkau tidak akan setia kepadaku! Bukan wanita sepertimu yang aku cari, aku mendambakan seorang istri yang setia dan taat kepada suaminya..!”

Dan ia pun meninggalkan wanita ini. Sang wanita inipun merasa malu untuk meminta rujuk kembali dengan suaminya yang dulu, mengingat betapa buruknya dia melayani suaminya dan telah menjadi istri yang tidak setia.

[Sumber : http://jilbab.or.id/archives/403-bercerai-dari-suami-akibat-kecanduan-chatting/ ]

JIKA seseorang betul-betul merenungkan kisah di atas, tentu saja dia akan menggali beberapa pelajaran berharga. Itulah diantara BAHAYA CHATTING dengan lawan jenis yang tidak mengenal adab dalam bergaul. Lihatlah akibat chatting dengan lawan jenis, disana bisa terjadi perceraian antara kedua pasangan tersebut disebabkan si istri memiliki hubungan dengan pria kenalannya di dunia maya. Begitupun sebaliknya.

SELAIN ITU, hendaknya selalu ada pengawasan dari kepala keluarga terhadap anggota keluarganya. Kepala keluarga seharusnya dapat memberikan batasan terhadap pergaulan anggota keluarganya termasuk istrinya, apalagi dalam masalah penggunaan internet. Inilah pelajaran yang HARUS diperhatikan oleh seorang suami sebagai kepala keluarga.

Dalam hal ini, hendaklah kita semua HARUS merasa mendapatkan pengawasan dari Allah swt. Kita harus yakin bahwa Allah swt mengetahui segala yang nampak maupun yang tersembunyi. Karena Allah swt Maha Mengetahui dan Maha Melihat dengan sifat kesempurnaan.

Untuk itulah, dasar KEIMANAN sangatlah penting bagi kita semua. Karena hanya KEIMANAN-lah benteng bagi kita untuk terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh Allah swt. Apapun yang dilarang oleh Allah swt, itu semua karena Dia sayang terhadap umat-Nya.

Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari kisah ini…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar